USAHA SOTO AYAM
Pada umumnya semua
manusia membutuhkan uang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, untuk
mendapatkan uang, manusia bekerja dengan berbagai macam profesi yang digeluti,
entah itu sebagai seorang karyawan, buruh, ataupun guru. Tidak hanya itu
sebagian orang juga bisa mendapatkan uang dengan cara berwirausaha ,
berwirausah sendiri merupakan sebuah kegiatan yang diciptakan seseorang atau
sekelompok orang, bisa dalam bentuk perusahaan besar maupun kecil, berdagang,
atau menjual jasa. Dari bentuk tersebut di peroleh transaksi yang dapat
menghasilkan keuntungan.
Berwirausaha dapat
dilakukan oleh siapapun, asalkan mereka memiliki modal yang cukup, modal disini
bukan hanya sekedar uang, namun juga sebuah keahlian pada bidang yang sesuai,
serta pengetahuan yang cukup seputar usaha yang akan dibuat. Sebelum membangun
sebuah usaha, seseorang perlu melakukan perencanaan. Seperti modal, hasil , dan
lokasi. Berikut merupakan contoh perencanaan untuk membuat bisnis yang bergerak
dibidang kuliner, kuliner disini adalah membuat warung soto ayam
1. Modal
Semua pengusaha membutuhkan modal
untuk membuat sebuah usaha, modal tersebut yang akan menjadi acuan awal memulai
sebuah bisnis. Perhitungan ideal dibutuhkan agar sesuai dengan hasil yang akan
didapat.
Modal yang butuhkan untuk membangun
usaha dalam bidang kuliner adalah:
a. Bahan
baku
Bahan
baku yang digunakan baik itu berupa bumbu, sayur sayuran, daging, dan lain lain
bisa di dapatkan di swalayan ataupun pasar tradisional. Berikut merupakan
rincian bahan baku yang dibutuhkan untuk membuat bisnis warung soto ayam:
1. Daging
ayam 200 gram Rp. 8.000,-
2. Kol,
tauge, kentang, tomat, soun Rp. 10.000,-
Total
biaya bahan Rp. 18.000,-
Dengan resep ini akan menghasilkan 18 porsi s mentah ukuran 75 gr.
Rp. 18.000: 18 = _+ Rp. 1.000
Dengan resep ini akan menghasilkan 18 porsi s mentah ukuran 75 gr.
Rp. 18.000: 18 = _+ Rp. 1.000
3. Kunyit,
kemiri, jahe, bawang merah, bawang putih, merica, daun jeruk, batang serai, daun
salam, daun bawang, lengkuas, minyak goring, daun jeruk Rp.9.000,-
Modal pokok bumbu ayam = Rp. 9.000/18 = Rp. 500/porsi.
Modal pokok bumbu ayam = Rp. 9.000/18 = Rp. 500/porsi.
Total
modal awal per porsi Soto
modal awal Soto (mentah) + bumbu pelengkap = Rp. 1.000 + Rp. 500 = Rp.1.500
modal awal Soto (mentah) + bumbu pelengkap = Rp. 1.000 + Rp. 500 = Rp.1.500
b. Peralatan
perlengkapan
makan, perlengkapan masak, furniture, Jika usaha tersebut merupakan usaha kaki
lima, maka pengusaha juga membutuhkan gerobak, tenda. Berikut merupakan contoh peralatan yang
dibutuhkan untuk membangun bisnis warung soto ayam
1. Pisau
Rp. 10.000,-
2. Plastik 2 kg Rp. 5.000,-
3. Meja Kokoh Rp. 500.000,-
4. Timbangan Rp. 25.000,-
5. Kompor Rp. 200.000,-
6. Panci standar mie Rp. 50.000,-
7. Serokan mie Rp. 15.000,-
8. Baskom 3 buah Rp. 45.000,-
9. Sendok, mengkok, sumpit Rp. 150.000,-
10. Mixer standar Rp. 200.000,-
11. Rolling pint/gilingan kayu Rp. 10.000,-
12. Gerobak satu set Rp. 2.000.000,-
13. Bangku 2 buah Rp. 300.000,-
14. Kompor Rp. 200.000
Total Rp. 3.710.000,-
2. Plastik 2 kg Rp. 5.000,-
3. Meja Kokoh Rp. 500.000,-
4. Timbangan Rp. 25.000,-
5. Kompor Rp. 200.000,-
6. Panci standar mie Rp. 50.000,-
7. Serokan mie Rp. 15.000,-
8. Baskom 3 buah Rp. 45.000,-
9. Sendok, mengkok, sumpit Rp. 150.000,-
10. Mixer standar Rp. 200.000,-
11. Rolling pint/gilingan kayu Rp. 10.000,-
12. Gerobak satu set Rp. 2.000.000,-
13. Bangku 2 buah Rp. 300.000,-
14. Kompor Rp. 200.000
Total Rp. 3.710.000,-
Ditambah
dengan biaya operasional sebagi berikut :
Biaya
Operasional perbulan
1. Beli gas/minyak tanah untuk kompor Gas 3 kilo. 30 x 14.000 = 420.000 Rp. 420.000
2. Upah Karyawan Perhari @30.000 Rp. 900.000
3. Sewa tempat (apabila menyewa) Perhari @2.000 Rp. 60.000
4. Rekening listrik Menyambung dari toko Rp. 20.000
5. Kemasan plastic 15 x Rp. 2.000 Rp. 30.000
6. Transportasi Ke pasar Rp. 150.000
7. Pulsa telepon khusus usaha Rp. 30.000
8. Bahan pelengkap seperti botol, air kaldu, kecap asin, vetsin, dsb. Rp. 200.000
9. Resiko kerusakan mie Rp. 100.000
10 Mie yang tersisa/tidak terjual Estimasi 7 mangkuk perhari Rp. 290.000
Total Rp. 2.000.000
1. Beli gas/minyak tanah untuk kompor Gas 3 kilo. 30 x 14.000 = 420.000 Rp. 420.000
2. Upah Karyawan Perhari @30.000 Rp. 900.000
3. Sewa tempat (apabila menyewa) Perhari @2.000 Rp. 60.000
4. Rekening listrik Menyambung dari toko Rp. 20.000
5. Kemasan plastic 15 x Rp. 2.000 Rp. 30.000
6. Transportasi Ke pasar Rp. 150.000
7. Pulsa telepon khusus usaha Rp. 30.000
8. Bahan pelengkap seperti botol, air kaldu, kecap asin, vetsin, dsb. Rp. 200.000
9. Resiko kerusakan mie Rp. 100.000
10 Mie yang tersisa/tidak terjual Estimasi 7 mangkuk perhari Rp. 290.000
Total Rp. 2.000.000
c. Pengetahuan
Sedikit
ilmu dalam bidang kuliner juga dapat mempengaruhi berjalannya usaha kuliner,
dimana pengetahuan yang dimaksud bisa berupa resep makanan yang dibuat, ataupun
seputar makanan yang akan dibuat.
2. Hasil
Pada sebuah bisnis pasti ada hasil
yang akan didapat, yaitu berupa sebuah keuntungan atau bahkan tak jarang
seorang mendapat hasil yang tak sesuai dengan modal yang dikeluarkan atau rugi.
Keuntungan yang didapatkan dari hasil usaha kuliner juga merupakan salah satu
perencanaan yang harus dipikirkan serius, karena perlu dingat, tujuan dari
membangun sebuah bisnis adalah keuntungan yang nantinya akan diperoleh.
Perhitungan laba-rugi usaha warung
soto ayam
a. Keuntungan kotor : (harga jual-modal pokok) x jumlah penjualan.
Aplikasi : Soto setiap hari mampu menjual 50 mangkok Soto dengan harga Rp. 4.000 per mangkuk. Maka keuntungan kotornya adalah :
(4000-1500) x 50 = Rp. 125.000/ hari atau Rp. 3.750.000 perbulan
b. Keutungan bersih = Keuntungan kotor – biaya operasional
= 3.750.000 – 2.000.000
= Rp. 1.750.000,-
3. Lokasi
Dalam membangun sebuah bisnis juga perlu di pikirkan
tempat atau lokasi yang akan digunakan untuk menunjang masuknya pendapatan yang
lebih, lokasi juga menjadi pertimbangan yang cukup besar untuk membangun sebuah
usaha, dari lokasi seorang dapat menentukan bisnis atau usaha apa yang cocok di
bangun pada lokasi yang tepat. Lokasi juga dapat menentukan harga produk yang
akan dijual.
4. Tenaga
kerja
Untuk membangun sebuah usaha, kita
juga pasti membutuhkan tenaga kerja atau karyawan yang akan membantu
menjalankan usaha yang akan kita buat. Dalam perekrutan tenaga kerja sebaiknya
ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi diantaranya:
a. Keahlian
Sebaiknya
kita merekrut tenaga kerja yang sesuai dengan keahlian bisnis yang kita buat,
misalnya kita akan membuat sebuah bisnis kuliner, maka tenaga kerja yang
dibutuhkan haruslah sesuai, seperti seorang koki, pelayan, atau jika bisnis
yang kita buat berskala besar, seperti restoran, maka kita juga membutuhkan
manager keuangan. Untuk menjalankan
bisnis warung soto ayam dibutuhkan tenaga juru masak, dan beberapa pelayan.
b. Etika
Dalam
dunia bisnis, sebuah etika juga diperlukan, bagaimana seorang karyawan
bersikap. Perhitungkan juga apakah karyawan tersebut disiplin, bertanggung
jawab, rajin, jujur dan tekun? Jika iya, karyawan seperti itu bisa di jadikan
tenaga kerja dalam menjalani bisnis.
5. Promosi
Penjualan
Di dalam dunia bisnis, promosi atau
pemasaran merupakan salah satu cara untuk mendapatkan keuntungan. Promosi dapat
dilakukan dalam bentuk website, spanduk, katalog, atau bahkan informasi dari
rekan-rekan.
Dalam menjalankan usaha kuliner
warung soto ayam ini tidak lupa, untuk tetepa menjaga kebersihan keadaan
sekitar warung. Perhatikan pembuangan sampah, angkutlah sampah atau limbah yang
dihasilkan secara rutin ke tempat pembuangan akhir.
REFERENSI :
http://pritowindiarto.blogspot.com/2012/01/proposal-perencanaan-usaha-soto-sedap.html