Kamis, 19 Mei 2011

perkembangan jaman dan budaya di lingkungan nasional


A.   GLOBALISASI DAN BUDAYA

Gaung globalisasi, yang sudah mulai terasa sejak abad ke-20, telah membuat masyarat dunia, termasuk bangsa Indonesia harus bersiap-siap menerima kenyataan masuknya pengaruh luar terhadap seluruh aspek kehidupan bangsa, salah satu aspek yang terpengaruh adalah aspek kebudayaaan, terkait dengan kebudayaan, kebuyaan dapat diartikan sebagai nilai-nilai (values) yang dianut oleh masyarakat ataupun persepsi yang dimiliki oleh warga masyarakat terhadap berbagai hal.atau kebudayaan juga dapat di definisikan sebagai wujudnya, yang mencakup gagasan atau ide, kelakuan dan hasil kelakuan (koentjaraningrat), dimana hal-hal tersebut termujud dalam kesenian tradisional kita. Oleh karena itu nilai-nilai maupun persepso berkaitan dengan aspek-aspek kejiwaan atau psikologis, yaitu apa yang terdapat dalam alam pikiran. Aspek-aspek kejiwaan ini menjadi penting artinya apabila disadari, bahwa tingkah laku seseorang sangat dipengaruhi oleh apa yang ada di dalam alam piker orang yang bersangkutan.sebagai salah satu hasil pemikiran dan penemuan seseorang adalah kesenian, yang merupakan subsistem dari kebudayaan bagi bangsa Indonesia aspek kebudayaan merupakan salah satu kekuatan bangsa yang memiliki kekayaan nilai yang beragama. Termasuk keseniannya.kesenian rakyat, salah satu bagian dari kebudayaan bangsa Indonesia tidak cepat. Hal ini tentunya dipengaruhi oleh adanya kecepatan dan kemudahan dalam memperoleh akses komunikasi dan berita namun hal ini justru menjadi boomerang tersendiri dan menjadi suatu masalah yang paling krusial atau penting dalam globalisasi, yaitu kenyataan bahwa perkembangan ilmu pengetahuan dikuasai oleh Negara-negara maju, bahkan Negara-negara berkembang seperti Indonesia mereka yang memiliki dan mampu menggerakkan komunikasi internasional justru Negara-negara maju.akibatnya, Negara-negara berkembang, seperti Indonesia selalu khawatir akan tertinggal dalam arus globalisasi dalam berbagai bidang seperti bidang politik,ekonomi,social,budaya termasuk kesenian kita, wacana globalisasi sebagai sebuah proses ditandai dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga ia mampu mengubah dunia secara mendasar. Komunikasi dan transportasi internasional telah menghilangkan batas-batas budaya setiap bangsa. Kebudayaan setiap bangsa cenderung mangarah kepada globalisasi san menjadi peradaban dunia sehingga melibatkan manusia secara menyeluruh, Simon kemoni, sosiolog asal Kenya mengatakan bahwa globalisasi dalam bentuk yang alami akan meninggalkan berbagai budaya dan nilai-nilai budaya. Dalam proses alami ini, setiap bangsa akan berusaha menyesuaikan budaya mereka dengan perkembangan baru sehingga mereka dapat melanjutkan kehidupan dan menghindari kehancuran . tetapi, menurut Simon Kimoni, dalam proses ini, Negara-negara harus dilakukan dalam bentuk yang lebih luas dengan nama globalisasi.

B.   GLOBALISASI SALAM KEBUDAYAAN TRADISIONAL DI INDONESIA

Proses salaing mempengaruhi adalah gejala yang wajar dalam interaksi atar mesyarakat. Melalui interaksi dengan berbagai masyarakat lain, bangsa Indonesia ataupun kelompok. Kelompok masyarakat yang mendiami nusantara (sebelum Indonesia terbentuk telah mengalami proses dipengaruhi dan mempengaruhi. Kemampuan berubah merupakan sifat yang penting dalam kebudayaan manusia.tanpa itu kebudayaan tidak mampu menyesuaikan diri degnan keaaan yang senantiasa berubah.perubahan yang terjadi saat ini berlangsung begitu cepat. Hanya dalam jangka waktu satu generasi banyak negara-negara berkembang telah berusaha melaksanakan perubahan kebudayaan,padahal di Negara-negara maju perubahan demikian berlangsung selama beberapa generasi. Pada hakekatnya bangsa Indonesia juga bangsa lain, berkembang karena adanya pengaruh pengaruh luar, kemjuan bisa dihasilkan oleh interaksi dengan pihak luar, hal inilah yang terjadi dalam proses globalisasi. Oleh Karen itu globalisasi bukan hanya soal ekonomi namun juga terkait dengan masalah atau isu makna budaya

C.  PERUBAHAN BUDAYA DALAM GLOBALISASI : KESENIAN YANG BERTAHAN DAN YANG TERSISIH

Perubahan budaya yang terjadi di dalam masyarakat tradisional, yakni perubahan dari masyarakat tertutp menjadi masyarakat yang lebih terbuka, dari nilai-nilai yang bersifat homogeny menuju pluralism nilai dan norma social merupakan salah satu dampak dari adanya globalissai. Ilmu pengetahuan dan teknologi telah mengubah dunia secara mendasar. Komunikasi dan sarana transportasi internasional telah menghilangkan batas-batas budaya setiap bangsa.kebudayaan setiap bangsa cenderung mengarah kepada globalisasi dan menjadi peradaban dunia sehingga melibatkan manusia secara menyeluruh. misalnya  saja khusus dalam bidang hiburan massa atau hiburan yang bersifat masal, maksa globalisasi itu sudah sedemikian terasa. Sekarang ini setiap hari kita bisa menyimak tayangan film di tv yang bermuara dari Negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Jepang, Korea dll melalui stasiu televisi di tanah air. Belum lagi siaran tv internasional yang bisa ditangkap melalui parabola yang kini mekin banyak dimiliki masyarakat Indonesia. Sementara itu, kesenian kesenian popular lain yang tersaji malalui kaset,vcd,dan dvd yang berasal dari mencanegara pun makin marak kehadirannya di tengah tengah kita. Fakta yang demikian memberikan bukti tentang berapa Negara Negara penguasa teknologi mutahir telah berhasil memegang kendali dalam globalisasi budaya khususnya di Negara ke tiga. Peristiwa transkultural seperti itu mau tidak mau akan berpengaruh terhadap keberadaan kesenian kita. Padahal kesenian tradisional kita merupakan bagian dari ke khasan kebudayaan nasional yang perlu dijaga kelestariannya. Di saat yang lain dengan teknologi internasional yang semakin canggih seperti saat ini. Kita disuguhi oleh banyak alternative  tawaran hiburan dan informasi yang lebih beragam, yang mungkin lebih menarik jika dibandingkan dengan kesenian tradisional kita, dengan parabola masyarakat bisa menyaksikan berabagai tayangan hiburan yang bersifat mendunia yang berasal dari berbagai belahan bumi. Kondisi yang demikian mau tidak mau membuat semakin tersisihnya kesenian tradisional Indonesia dari kehidupan masyarakat Indonesia yang sarat akan pemaknaan dalam masyarakat Indonesia. Misalnya saja bentuk bentuk ekspresi kesenian etnis Indonesia, baik yang rakyat maupun istana, selalu berkaitan erat dengan perilaku ritual masyarakat pertanian. Dengan datangnya perubahan social yang hadir sebagai akibat proses induktrialisasi dan system ekonomi pasar, dan globalisasi informasi, maka kesenian kita pun mulai bergeser kea rah kesenian yang berdimensi kommersial .kesenian kesenian yang bersifat ritual mulai tersingkir dan kehilangan fungsinya. Sekalipun demikian, bukan berarti semua kesenian tradisional kita lanyap begitu saja. Ada berbagai kesenian yang masih menunjukan eksistensinya bahkan secara kreatif terus berkembang tanpa harus tertindas proses modernisasi. Pesatnya laju teknologi informasi atau teknologi komunikasi telah menjadi sarana ditfusi budaya yang ampuh, sekaligus juga alternative pilihan hiburan yang lebih beragam bagi masyakat luas. Akibatnya masyarakat tidak tertarik lagi menikamati berbagai seni pertunjukan tradisional yang sebelumnya akrab dengan kehidupan mereka. Misalnya saja kesenian tradisional wayang orang baharata yang terdapat di gedung wayang orang bharata Jakarta kini tampak sepi seolah-olah tak ada pengunjungnya. Hal ini sangat disayangkan mengingat wayang merupakan salah satu bentuk kesenian tradisional Indonesia yang sarat dan kaya pesan moral, dan merupakan salah satu agen penanaman nilai nilai moral yang baik, contohnya adalah kesenian ludruk yang sampai pada tahun 1980-an masih Berjaya di Jawa Timur. Sekarang ini tengah mengalami “suci” . wayang orang dan ludruk merupakan contoh kecil dari kebudayaan. Kesenian tradisional akibat globalisasi bisa jadi fenomena demikian tidak hanya di alami oleh kesenian Jawa tradisional, melaikan juga dalam berbagai kesenian lain.



Dikutip dari : http://rendhi.wordpress.com/makalah-pengaruh-globalisasi-terhadap-eksistensi-kebudayaan-daerah/